Friday, October 16, 2015

pengertian hotel

pengertian hotel

Apa itu Hotel ?

Sejenak saya merenung tentang apa pengertian hotel. Apakah hotel itu dapat diartikan sebagai tempat tinggal saja?. Kalau memang pengertian hotel hanya seperti itu, maka tak ada bedanya dengan hunian lain. Untuk itu, saya tuliskan tentang pengertian hotel berdasarkan para ahli.

Pengertian Hotel

Mari simak pengertian Hotel oleh Kamus Oxford. Pengertian Hotel menurut kamus ini adalah "Building where meals and rooms are provided for travelers". Kalau di artikan jadi Bangunan yang menyediakan makanan dan minuman serta layanan kamar kepada para tamu atau lebih tepatnya orang yang bepergian jauh dari rumah mereka. 
So itu pengertian hotel, singkat juga....mari simak pengertian hotel lain menurut Prof. Fred Lawson, penulis Buku "Hotel and Resort: Planning and Design. 
Hotel is defined a public establishment offering travelers, against payment, two basic service accomodation and catering.
Pengertian hotel diatas bila diartikan menjadi "Hotel didefinisikan sebagai tempat tinggal untuk para pengunjung/pelancong dengan membayar sejumlah uang, dengan dua pelayanan dasar yaitu akomodasi dan makan minum. 

Pengertian hotel diatas dapat dikatakan pengertian hotel dari view arsitektur layanan hotel

Oke, sekarang kita lihat aturan pemerintah tentang pengertian hotel.
Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan dengan menyediakan jasa penginapan, makanan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial
Disini kita melihat perkembangan pengertian hotel dengan bertambahnya layanan penunjang lainnya yang diperjelas pada pengertian hotel oleh AHMA (The America Hotel and Motel Asossciation).
A hotel may be defined an establishment whose primary business is providing lodging facilities for the general public and which furnishes one or more of the followingservices, uniformed services, Laundering of linens and use of furnitures. 
Pengertian hotel diatas kalau diartikan menjadi
Sebuah hotel dapat didefinisikan sebagai tempat tinggal atau  bangunan yang memiliki usaha utama dalam menyediakan penginapan untuk publik atau masyarakat secara umum dan memiliki jasa pelayanan makanan minuman dan lebih dari itu, jasa pelayanan kamar, pencucian dan penggunaan atau menikmati furnitur yang ada pada bangunan tersebut (hanya pada kamar yang disewakan dan keseluruhan bangunan selain kamar orang lain).

Yah, kalau ditinjau dari asal kata Hotel yaitu Hosteis atau tempat perlindungan bagi para pengunjung dengan bayaran tertentu kepada pemilik, maka pengertian hotel diatas dapat dikatakan berkembang berdasarkan sejarah hotel dari awal hingga sekarang.

Pengertian hotel, sejarah hotel dan klasifikasi hotel
Ilustrasi hotel di Eropa sana cantik bukan . Sumber:( Hospitalitynet.org|Hotels History Jacques Levy-Bonvin)
Untuk lebih memahami tentang hotel, mari simak ulasan singkat tentang sejarah hotel dibawah ini

Sekilas Sejarah Hotel

Oke, disini saya terkadang merasa pusing, dilihat dari pengertian hotel diatas, kita akan sangat sulit untuk menentukan kapan sejarah hotel atau perhotelan muncul
Mungkin pertanyaan yang lebih tepatnya, 
Kapan Orang atau makhluk sejenisnya mulai nginap di rumah atau dikamarnya orang dengan disewa serta dilayani baik makan dan minumnya lalu kemudian membayar?
"Sejarah hotel dimulai sejak Mariam dan Yusup membutuhkan tempat untuk mengina saat akan melahirkan Nabi Isa As." Tanggapan Ibu Oka A. A. Yoeti.
Menarik juga nih, mungkin bila ditarik kesimpulan, memang, sejarah membutuhkan bukti sejarah , dan bukti sejarah tertua mungkin tentang adanya penyewaan penginapan yang jelas adalah saat itu.
Pada zaman masih banyaknya pelancong, atau orang yang bepergian jauh dan lama, penginapan sementara dibutuhkan sebagai tempat berlindung, beristirahat dan makan serta minum. Oleh karena itu, untuk mengetahui sejarah hotel lebih tepatnya kita harus tahu dulu tentang sejarah perkembangan manusia dalam pembangunan bangunan serta sejarah perpelancongan mereka.
Sedikit tambahan, dalam sejarah perhotelan, Kerajaan Romawi pernah membangun "Mansiones" yang difungsikan sebagai rumah penginapan disepanjang jalan raya utama dengan jarak tiap "mansiones" kurang lebih 40 km.
Pertambahan hotel atau rumah penginapan juga dipengaruhi oleh perang yang berkecamuk dimana mana sehingga para prajurit membutuhkan penginapan khususnya para pimpinan ataupun pelarian serta korban.
Untuk lebih jelasnya tentang sejarah Hotel, nanti saya tulis yang lebih detail lagi. (Tunggu link nya)


Klasifikasi Hotel dan Jenis Jenis Hotel

Setelah membahas sejarah dan pengertian hotel, mari kita lihat apa saja klasifikasi atau pembagian hotel yang ada khususnya di Indonesia ini.
Hotel dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kategori seperti ukuran kamar yang dimilikinya, bentuk kamar yang dimilikinya, target pemasaran hotel tersebut, jumlah minimal kamar serta standarnya dan terakhir klasifikasi hotel berdasarkan lama hotel tersebut beroperasi.
Klasifikasi hotel berdasarkan ukuran kamar seperti single room, twin room, double room, triple room, junior room, suite room dan president room. 
Klasifikasi hotel ini membedakan tingkat ukuran hotel atau bangunan hotel tersebut serta orang orang pun memilih kamar sesuai kemampuan ekonomi serta kenyamanan yang mereka cari.
Selanjutnya klasifikasi hotel berdasarkan bentuk kamar yaitu letak dan fasilitasnya.
Klasifikasi hotel berdasarkan ini terdiri atas connecting room, adjoining room, outside room, lanais, cabana, house use room. Perbedaaan fasilitas dan bentuk ataupun letak lokasi kamar tersebut mampu membuat klasifikasi yang jelas antara hotel yang satu dengan hotel yang lain.
Kemudian, klasifikasi hotel berdasarkan target pemasaran hotel tersebut. 
Klasifikasi hotel ini seperti commercial hotels, Airport hotels, Suite hotels, Extented Stay hotels, Resedential hotels, Resort hotels, Bead and Breakfast hotels, Casino hotels, Confference hotels, Convention hotels dan transient hotels,  
Dari klasifikasi hotel diatas, saya menyukai yang Extended Stay hotels, karena dibayar sesuai dengan lama tinggal, dapat tinggal cukup lama, bahkan anda dapat tinggal lebih dari 1 minggu. Walaupun begitu, hotel ini tidak saya rekomendasikan untuk orang yang butuh pelayanan ekstra. Mereka tidak menyediakan hal tersebut. 
Dalam klasifikasi hotel berdasarkan target pemasaran diatas, berhubungan erat dengan pekerjaan konsumen serta lokasi yang strategis buat konsumen mereka. Sungguh pelayanan yang luar biasa dari sebuah penginapan.

Uniknya ada dapur dalam extended stay hotels.


Selain klasifikasi hotel diatas, masih ada klasifikasi lain yaitu berdasarkan lokasi geografis hotel seperti city hotel, mountain hotel dan highway hotel.
PENGERTIAN HOTEL, SEJARAH DAN KLASIFIKASI HOTEL
Hotel: Sejarah dan Klasifikasi Hotel
Untuk klasifikasi hotel yang lebih detail lagi khususnya klasifikasi hotel seperti melati I, Melati II, bintang I, II dan hotel bintang lainnya akan saya buat artikelnnya, dijamin menarik, lengkap dengan contoh gambar.
Sekian artikel tentnag pengertian hotel, sejarah dan klasifikasi hotel
 

Hotel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hotel Marine di Batavia (1881-1889)
Hotel des Indes di Jakarta (1945-1948)
Radisson Blu Hotel, Szczecin, Polandia
Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya kira-kira, "tempat penampungan buat pendatang" atau bisa juga "bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum". Jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk meladeni masyarakat.
Tak aneh kalau di Inggris dan Amerika, yang namanya pegawai hotel dulunya mirip pegawai negeri alias abdi masyarakat. Tapi, seiring perkembangan zaman dan bertambahnya pemakai jasa, layanan inap-makan ini mulai meninggalkan misi sosialnya. Tamu pun dipungut bayaran. Sementara bangunan dan kamar-kamarnya mulai ditata sedemikian rupa agar membuat tamu betah. Meskipun demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tak banyak berubah.
Sampai pada tahun 1793, saat City Hotel dibangun di cikal bakal wilayah kota New York. City Hotel itulah pelopor pembangunan penginapan gaya baru yang lebih fashionable. Sebab, dasar pembangunannya tak hanya mementingkan letak yang strategis. Tapi juga pemikiran bahwa hotel juga tempat istirahat yang mumpuni. Jadi, tak ada salahnya didirikan di pinggir kota.
Setelah itu, muncul hotel-hotel legendaris seperti Tremont House (Boston, 1829) yang selama puluhan tahun dianggap sebagai salah satu tempat paling top di Amerika Serikat (AS). Tremont bersaing ketat dengan Astor House, yang dibangun di New York, 1836. Saat itu, hotel modern identik dengan perkembangan lalu lintas dan tempat beristirahat. Saat pembangunan jaringan kereta api sedang gencar-gencarnya, hampir di tiap perhentian (stasiun) ada hotel.
Kamar Hotel Renaissance Ohio
Maksudnya jelas, untuk mengakomodasi orang-orang yang baru saja bepergian dengan kereta api. Karena masa itu naik kereta api sangat melelahkan, hotel-hotel pun "dipersenjatai" berbagai hiburan pelepas penat. Hotel jenis ini, diembeli-embeli dengan kata "transit", karena memang ditujukan buat para musafir.
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan makin luasnya jangkauan angkutan darat (terlebih setelah ditemukannya kendaraan bermotor), kawasan sekitar rel kereta api tak lagi menarik minat para investor. Orang kemudian lebih suka jalan-jalan pakai mobil ketimbang kereta. Kepopuleran hotel transit pun tersaingi oleh kehadiran "motel", gabungan kata "motor hotel" yang sama dengan tempat istirahat para pengendara kendaraan bermotor.
Kejayaan motel tak berlangsung lama. Seiring makin pesatnya perkembangan kota, berakhir pula era motel. Terutama karena letaknya yang agak di pinggir kota dan fasilitasnya yang kalah bagus dengan hotel di pusat kota. Kalaupun terpaksa bermalam di kawasan pinggiran, motel harus bersaing dengan hotel resort, yang banyak tumbuh di tempat-tempat peristirahatan.
Selain hotel, resort, anak-anak kandung hotel yang lahir di era 1990-an tak kalah hebatnya. Sebut saja berbagai extended-stay hotel, khusus buat tamu yang membutuhkan tempat menginap minimal lima malam. Sedangkan pelaku bisnis yang harus bernegosiasi di kampung atau negeri orang, bisa mencari hotel apartment. Di Amerika, dua jenis hotel ini berkembang sangat pesat.
Di Indonesia, kata hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan penginapan yang cukup mahal. Umumnya di Indonesia dikenal hotel berbintang, hotel melati yang tarifnya cukup terjangkau namun hanya menyediakan tempat menginap dan sarapan pagi, serta guest house baik yang dikelola sebagai usaha swasta (seperti halnya hotel melati) ataupun mess yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan sebagai tempat menginap bagi para tamu yang ada kaitannya dengan kegiatan atau urusan perusahaan.

No comments:

Post a Comment